Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman
Hikmah terpenting bagi Jamaah Majelis Dakwah Al-Hikmah
selesai melakukan Riyadhatun Nafs (latihan ruhani) selama Ramadhan adalah
kembali ke FITRAH. Untuk itulah kita bersyukur atas karunia-Nya itu.
Alhamdulillah. Dalam bulan yang penuh Berkah dan Limpahan
Rahmat-Nya itu, Dia menuntun kita kembali ke jalan-Nya yang Lurus lagi Benar.
Pasalnya, di tengah kehidupan yang kompleks dan kompetitif dalam arus
globalisasi seperti sekarang ini dapat menyebabkan manusia berada dalam kondisi
yang labil dan kehilangan arah.
Jadi, seseorang yang kembali kepada fitrahnya sejatinya
adalah orang yang menemukan tugas hidupnya, untuk apa dia diciptakan. Itulah
ketetapan Allah yang tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, dan itulah
agama yang lurus.
Orang yang mengikuti fitrahnya akan berjalan dengan kehendak
Allah dan melakukan apa-apa yang memang diharapkan dari dirinya, bukan
melakukan hal yang lain.
Marilah kita
serahkan Harta, Ilmu dan Jiwa kita untuk menjadi MUJAHID di jalan Allah. Kita
Bersama sudah BERBAI’AT di Hadapan-Nya dengan disaksikan para Malaikat dalam
I’TIKAF.
Yakinlah, mulai detik itu, Allah TAKE OVER (mengambil alih)
masalah kita ketika kita menyerah dan berhenti memakai cara kita sendiri.
Untuk itu, marilah kita bergerak dan berbisnis memakai cara yang sudah
digariskan-Nya dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Kita berjihad di
jalan-Nya mengikuti Iradat (Kehendak) dan Qudrat (Kuasa)-Nya, sebagai perwujudan
Taqwa kita kepada Allah.
Dia akan memberi Solusi terbaik dan memberi rezeki dari
Sumber yang tidak disangka-sangka kepada hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya.
Sebagaimana Allah berjanji dalam Al-Qur’an
.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ
مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).
Karena itulah sebagai orang beriman dan berakal saat
tertimpa musibah, kita mengucapkan innalilahi
wa inna ilaihi raaji’uun, semua berasal dari-Nya dan semua akan kembali
pada-Nya.
Seiring dengan
itu, di tengah ancaman
Pandemi Covid-19 dan Jepitan Resesi Ekonomi yang makin menyulitkan kehidupan
ini, kita perlu
menyadari pentingnya penguatan kesadaran
ketuhanan. Artinya, kita perlu menyadari adanya sumber energi yang jauh
lebih besar untuk menyelami dan menjelajahi kedalaman spiritual kedirian.
Perlu adanya kesadaran untuk terus
kembali mengingat tujuan kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Yakni untuk
Mengabdi kepada-Nya dan Menjadi Khalifah-Nya di Bumi Nusantara ini. “Ingatlah ketika
Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: “sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi.” (Q.S Al-Baqarah : 30).
Kata khalifah dalam bahasa Inggris satu
ide dengan kata “Representative” atau “successor”, yang punya konotasi “perwakilan”.
Jadi, Apa makna menjadi perwakilan Allah
di Bumi?
Banyak tafsir sepakat bahwa hal tersebut
berarti kita ditugasi “mengurusi” Bumi dengan segala
sumber dayanya, baik yang hidup maupun yang tidak. Dari sejak Nabi Adam
alaihissalam diturunkan ke Bumi, apakah manusia sudah berhasil?
Sehubungan dengan hal itulah, di hari
menjelang akhir Ramadhan ini, saya ingin mengajak saudara-saudari seiman untuk
berkaca terkait status khalifah manusia secara umum: “Apa yang sudah
kita lakukan?”
Untuk itu,mari kita renungkan dan jawab pertanyaan berikut ini. “Apakah
kita sebagai manusia telah menjadi perwakilan yang baik? Apakah kita masih
layak menjadi “Perwakilan Allah”? Sudah Berhasilkah, kita Sebagai Khalifah-Nya
di Bumi Nusantara ini?
Mungkin kita belum pernah mendengar
khotbah Jum’at atau Tabligh Akbar yang sungguh-sungguh menanyakan hal ini
kepada para jamaah. Karena itulah melalui tulisan ini, saya mengajak Bapak dan
Ibu serta para Ikhwan dan Akhwat yang dikasihsayangi Allah untuk mengevaluasi apa yang sudah kita
lakukan sepanjang hayat kita selama ini?
Sebagai tolok ukurnya, berikut ini saya
lampirkan Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.
1.
Mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di bumi (Q.S al-Maidah : 16)
2.
Mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S Hud : 61)
3.
Meningkatkan Keimanan dan Amal Shaleh (Q.S Al-ra’ad : 29),
4. Bekerjasama dalam
menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S Al-Ashr :
1-3).
Karena itu
tugas kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia
pertama hingga manusia akhir zaman yang akan datang, dan merupakan perwujudan
dari pelaksanaan pengabdian kepada-Nya (‘abdullah).
Bapak-bapak dan Ibu-ibu, Para Ikhwan dan
Akhwat yang dikasih sayangi Allah.
Maka selayaknya kita berusaha mengembalikan hati, diri dan
jiwa ini untuk mendekat kepada-Nya. Kita HIJRAH dari memikirkan diri sendiri
dan berjuang untuk keluarga ke Jalan JIHAD.
Berjuang dengan harta dan diri kita untuk membela kaum yang
tertindas, yatim dan Dhu’afa. Yakinlah, Allah akan mudahkan urusan kita,
selesaikan masalah kita, dan memberikan pahala serta surga yang indah bagi
hamba-Nya yang sabar dan ikhlas menerima apapun bentuk karunia dari Allah.
Dalam konteks Indonesia masa kini, jihad kita bukanlah di
Medan Perang, namun kita perlu BERJIHAD di tengah masyarakat. Masih banyak saudara
kita, terutama BURUH yang harus kita bela karena mereka tertindas oleh para
Kapitalis.
Masih banyak Yatim, Dhu’afa dan Fakir Miskin yang wajib kita
santuni. Tidak sedikit warga negara yang termarjinalkan dalam pembangunan yang
perlu kita berdayakan.
Yakinlah, Allah tidak akan menyia-nyiakan perjuangan kita
selama kita melakukannya sesuai dengan Syari’at Allah dan mengikuti arus
SUNNATULLAH. Dia akan menolong kita dan meneguhkannya.
Sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya.
يٰۤـاَيُّهَا
الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ تَـنۡصُرُوا اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ اَقۡدَامَكُمۡ
“Hai orang-orang beriman,
jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7).
YAKINLAH !! Kita akan
diberi KEMUDAHAN di Dunia dan Akhirat Karena Menolong Agama Allah. TIDAK
MUNGKIN, jika ada seorang mukmin yang ikhlas menolong agama Allah, kemudian
Allah buat hidupnya susah dan menjadi beban orang lain.
Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seorang muslim. “Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. At Taubah : 121 ).
Setiap orang yang membela agama Allah dengan perbuatan,
lisan atau pikiran pasti Allah akan membela dan memberinya pertolongan.
Anugerah ilahi dan pemberian Allah itu tergantung pula dengan apa yang kita
lakukan. Disaat kita berbuat disitu kita akan meraih hasilnya. Karena itu
jangan pernah menanti pertolongan dan pembelaan Allah, sebelum kita membela
agama-Nya.
Allah bukan hanya akan memberi pertolongan tapi juga
anugerah yang terpenting adalah mengampuni, menyayangi dan mengkokohkan hati kita.
Sebagaimana ditegaskan dalam Firman-Nya, “Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat
Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Baqarah : 218)
Demikianlah uraian singkat yang dapat saya
sampaikan dalam upaya berbagi ilmu dan pengalaman tentang Kembali ke Fitrah sebagai
Khalifah Allah di Bumi Nusantara ini.
Semoga para Ikhwan dan Akhwat
Majelis Dakwah Al-Hikmah dan para hadirin yang hadir dalam Webinar kita sore
ini dapat merasakan kembali ke Fitrah-Nya setelah menjalani Latihan Kejiwaan
selama Ramadhan lalu.
Sehingga dapat meningkatkan
kualitas Jihadnya di Jalan Allah. Terutama dalam membela kaum tertindas,
menyantuni yatim dan dhu’afa serta memberdayakan masyarakat yang termarjinalkan
dalam pembanguan.
Semoga Allah Melindungi kita
semua dan senantiasa memberi Petunjuk dan bimbingan dalam upaya kita mengabdi
kepada-Nya.
Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin
Wa Billahi Taufiq wal Hidayah
Wa a'fu Minkum
Wassalamu'alaikum. Wr.Wb.
Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share Link Majelis Dakwah Al-Hikmah:
CERDAS AKAL BERTINDAK SOLUTIF: https://youtu.be/lvR_vtC-PS0
PELIHARA NAFSU SEBAGAI KEKUATAN PERUBAHAN : https://youtu.be/6AlYex1iK-Y
Bagaimana
Menyelesaikan Masalah Dengan Cara Spiritual???: https://youtu.be/KcPmAjjHf2U
AMPUHYA
TERAPI SPIRITUAL : https://youtu.be/hIVC2JTxGyo
Shalat
Menyehatkan : https://youtu.be/rXHFyrVyU4s
Zikir
Menyembuhkan : https://youtu.be/S4DzPPW2kno
Do'a Yang
Menyembuhkan : https://youtu.be/s_IRVoffS_8
Ruqyah
dengan Wirid Al Hasyr: https://youtu.be/Pw7Qq3MGDFY
SOLUSI
SPIRITUAL Atasi Krisis Keuangan : https://youtu.be/_fMmveHRQ8o
https://vt.tiktok.com/ZSJFgsocp/
https://www.skjenius.com/2020/12/sehat-tanpa-obat-sembuh-dengan-kekuatan.html
Sehat Tanpa
Obat Berkat Dahsyatnya Khasiat Shalat Tahajud - http://www.mdacare.id/2021/01/sehat-tanpa-obat-berkat-dahsyatnya.html
Nikmatnya
Hidup Sehat Bersama Al-Qur'an | https://www.majelisdakwahalhikmah.com/2021/02/oleh-kyai-ageng-khalifatullah-malikaz.html
Posting Komentar