Kekuatan Iman Syarat Utama Meraih Hidup Sejahtera

 

Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman

Setiap orang tentu mendambakan hidup yang sejahtera. Berbagai usaha atau cara kita tempuh untuk mencapai hidup sejahtera. Sayangnya, tidak semuanya di antara kita yang dapat merasakan nikmatnya kesejahteraan itu.  Sekali pun sudah bekerja keras , memeras tenaga bersimbah peluh, berkuah keringat setiap hari.

Mereka pontang-panting membanting tulang, kepala dibawah kaki diatas, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan, sudah berpikir keras memeras otak, berkalang penat menguras energi, memfokuskan pikiran dan tenaga untuk meningkatkan kualitas hidup, namun masih banyak rakyat miskin.

Jika dibandingkan dengan negara-negara yang merdeka bersamaan dengan Indonesia, income per capita negara Indonesia masih dalam kategori rendah.

Setiap orang hanya memiliki pendapatan sekitar USD 3.800 atau maksimal USD 4.000 per tahun, yang jika dirupiahkan belum mencapai Rp 50 juta per tahun per orang. Bahkan, masih ada yang lebih rendah dari itu, sekitar Rp 20 juta atau yang Rp 10 juta dan seterusnya ke bawah.

Melihat situasi perekonomian Indonesia yang terpuruk dalam resesi, di tambah utang negara yang makin menggunung tentu saja kita sangat risau dan prihatin. Apalagi menyaksikan semakin banyaknya pengangguran dan meningkatnya jumlah kemiskinan di tengah masyarakat kita.

Ironis memang, negara yang kaya raya dengan sumber daya alam dan mineral, tanahnya subur, lautnya luas, namun Mengapa Indonesia Belum Sejahtera ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita hayati dan amalkan Petunjuk Allah, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-A'raf Ayat 96:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ  

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”

Ternyata, jawaban Kitab Suci ada dua unsur terpenting dalam hidup sebagai manusia agar kita hidup berkah dan sejahtera. Yaitu : Iman dan Taqwa

Maka, sebagai Muslim dalam menjalani kehidupan ini, kita harus menyadari betul adanya janji, sekaligus peringatan Allah yang telah menegaskan bahwa sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, namun jika mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

Jadi dalam Bahasa sehari-hari dapatlah kita pahami bahwa Iman+Taqwa= Berkah dari Langit dan Bumi. Maka, penduduk negeri itu pun hidupnya makmur dan sejahtera. Namun ketika, mereka mendustakan ayat-ayat Allah, sehingga hidup mereka pun menyimpang dari Iman dan Taqwa. Maka azab Allah pun datang untuk memberi peringatan.

Maka, dalam upaya kita mengatasi kesulitan ekonomi ini tidak cukup hanya diatasi secara rasional empiris namun harus memperhatikan juga sudut pandang keimanan.

Iman berarti suatu pengarahan rohani kepada Allah. Kita hadapkan jiwa dan raga kita kepada Sang Pencipta.

Kita berserah diri dan menyerahkan segala problem dan penyakit yang kita hadapi. Seraya memohon petunjuk dan pertolongan kepada Yang Maha Kuasa.

Jadi, dalam upaya mengatasi segala kemelut hidup yg melilit kita saat ini, maka persoalan itu perlu kita bawa ke alam spiritual. Sekalipun di Bumi Lockdown, namun pintu Langit tetap terbuka lebar. Untuk itu, Kita perlu melakukan perjalanan spiritual pada sepertiga malam. Kita Mi’raj menjemput solusi ke hadhirat Allah.

Dan ketika kita berada di alam spiritual, di sisi-Nya, maka Allah yang akan segera akan mengambil alih segala persoalan tersebut. Maka, janganlah memecahkan masalah hanya mengandalkan Rasio dan Ilmu Pengetahuan semata.

Serahkan masalah pada Allah, biarkan Allah mengambil alih semua persoalan. Dekatkan diri pada Allah, melalui, Shalat Tahajud, Zikir, dan Do’a-do’a yang tulus dari lubuk hati paling dalam.

Kekuatan Iman Menjadi Syarat Meraih Kesejahteraan

Kita beriman kepada Allah SWT, berarti mengakui dan melafazkan kalimat syahadat. Kita mengakui dalam hati, mengucapkan dengan lidah, dan apa yang kita ucapkan itu kemudian kita ekspresikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Keimanan kepada Allah harus kita ekspresikan sebagai tingkah laku dan perbuatan dalam bentuk perilaku budaya sehari-hari. Maka, dalam mengembangkan ide agar berhasil mengatasi tantangan hidup, kita haruslah memulainya dengan standard prinsip rukun iman.

Sehingga apa saja yang kita pikirkan dan dikerjakan dapat menghasilkan karya yang bermanfaat. Dapat melahirkan karya yang bernilai positif bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Selanjutnya Kekuatan iman itu perlu kita perkokoh dengan melakukan ibadah, antara lain seperti Amal Shaleh. Jadi, sebagai orang muslim mengaku beriman saja tidak cukup. Maka, orang yang beriman harus mewujudkannya dengan amal saleh.

Sebab, Iman tanpa amal shaleh itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu percuma. Jadi, Amal saleh merupakan buah alami bagi iman dan gerakan yang didorong oleh adanya hakikat iman yang mantap di dalam hati.

Sebagai Imbalan atas segala amal Shaleh itu, Allah berjanji memberikan Kehidupan yang sejahtera kepada hamba-Nya. Sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya : “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang sejahtera dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. 16:97).

Sejahtera menunjuk kepada keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, hidup sejahtera ialah mencapai kemerdekaan dalam aspek keuangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jadi, Kekuatan Iman itu Menjadi Syarat Meraih Kesejahteraan dan keberkahan. Kalau iman kita kuat, melalui penempaan ibadah dan Amal Shaleh, maka peluang kita untuk meningkatkan kualitas hidup semakin terbuka lebar.

Kemudian dalam firman-Nya yang lain Allah mengingatkan kita sebagai orang beriman agar mendirikan shalat dan senantiasa berzikir kepadanya. Sesungguhnya Shalat dan zikir itu dapat mendatangkan ketenangan hidup. Sebagaimana firman Allah, “Dirikanlah shalat untuk berdzikir mengingatku.” (QS. Thaha: 41),

dan pada surat Ar-Ra’du: 28 : “Orang-orang yang beriman dan hatinya tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram”.

Ayat ini menjelaskan bahwa apabila kita beribadah dengan sungguh-sungguh kita akan memperoleh ketenteraman hidup dan meraih keberkahan di dunia maupun di akhirat.

Jadi, orang yang memiliki keimanan yang kokoh dan yakin terhadap kebenaran rukun iman, pasti akan membawanya menjadi orang yang sukses dan berjaya. Karena iman itu merupakan daya dorong yang sangat kuat untuk melahirkan tingkah laku dan karakter akhlak yang positif.

Maka, keimanan itu sangat penting bagi kita dan potensinya harus kita perkokoh setiap hari dengan ibadah. Jika keimanan itu terus kita tingkatkan, melalui latihan-latihan ibadah, maka keimanan itu akan menjelma dalam diri kita menjadi sesuatu kekuatan moral yang dahsyat.

Apa yang kita pikirkan dan lakukan, selalu seolah-olah kita berada bersama Allah, ini yang dimaksud dengan pribadi yang telah mencapai derajat ihsan atau orang yang sudah Muraqabah. Yaitu, mereka yang sudah dapat merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. Sehingga mereka senantiasa merasa berada bersama Allah.

Situasi ini memantaskan kita selalu memiliki perasaan tenteram bernuansa positive feeling (berbaik sangka) terhadap segala hal. Kalau sudah lahir positive feeling, maka lahirlah positive thinking.

Bila iman menggebu-gebu dalam diri kita, maka lahirlah perasaan syahdu dan tenang menghadapi kehidupan, dan tak ada yang perlu dicemaskan.

Karena itulah kita selalu berupaya mematuhi ajaran Allah dan taat beribadah kepada-Nya. Hal ini memantaskan kita untuk selalu mendapat perlindungan Allah dan menuntun kita untuk meraih kesejahteraan dan keberkahan hidup.

Demikianlah uraian singkat yang dapat saya sampaikan dalam upaya berbagi ilmu dan pengalaman tentang Kekuatan Iman Menjadi Syarat Meraih Kesejahteraan dan Keberkahan Hidup.

Semoga para Ikhwan dan Akhwat Majelis Dakwah Al-Hikmah dan para hadirin yang hadir dalam Webinar malam ini dapat merasakan Nikmatnya Hidup Sejahtera dan Penuh Berkah.

Sehingga dengan kesejahteraan itu dapat pula meningkatkan kualitas Jihad kita di Jalan Allah. Terutama dalam membela kaum tertindas, menyantuni yatim dan dhu’afa serta memberdayakan masyarakat yang termarjinalkan dalam pembanguan.

Semoga Allah Melindungi kita semua dan senantiasa memberi Petunjuk dan bimbingan dalam upaya kita mengabdi kepada-Nya.

Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Wa Billahi Taufiq wal Hidayah

Wa a'fu Minkum

Wassalamu'alaikum. Wr.Wb.

 

Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share Link Majelis Dakwah Al-Hikmah:

PELIHARA NAFSU SEBAGAI KEKUATAN PERUBAHAN : https://youtu.be/6AlYex1iK-Y

MENGENAL DIRI SEJATI : https://youtu.be/naWn8a4E__s

Bagaimana Menyelesaikan Masalah Dengan Cara Spiritual???: https://youtu.be/KcPmAjjHf2U

AMPUHYA TERAPI SPIRITUAL : https://youtu.be/hIVC2JTxGyo

Shalat Menyehatkan : https://youtu.be/rXHFyrVyU4s

Zikir Menyembuhkan : https://youtu.be/S4DzPPW2kno

Do'a Yang Menyembuhkan : https://youtu.be/s_IRVoffS_8

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama