Guru Mursyid kita, Allahyarham KH. Abdurrahman Siregar mengingatkan,“Keimanan merupakan kekuatan yang mampu menyangga dan menyelamatkan hidup seorang hamba. Keimanan pulalah yang bisa mengantarkan seseorang bergerak dalam kebaikan, perbaikan, dan kesuksesan. Kekuatan sebuah bangsa pun ternyata karena keimanan penduduknya,”
Jika dalam pandangan mata kepala atau mata pikiran, kita terlampau percaya bahwa kekuatan terdahsyat saat ini adalah persenjataan supercanggih bernama rudal dan nuklir, dalam pandangan mata hati, kekuatan terbesar itu tidak lain adalah kekuatan iman. Yakni beriman kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya Iman.
Dengan kekuatan iman, umat Islam Indonesia mampu mengusir tentara penjajah Belanda dan Jepang. Pekikan takbir yang digemakan Bung Tomo tahun 1945, mampu menangkis serangan besar-besaran penjajah Belanda. Terbuktilah sudah bahwa kekuatan iman menghadirkan pertolongan Allah SWT yang tidak mampu dicegah oleh siapa pun dan oleh kekuatan apa pun.
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96).
Yakinlah, kekuatan iman mendorong seseorang mampu membaca situasi dengan benar. Kekuatan iman membuat pemiliknya mampu membaca tipu-daya musuh-musuh Allah terhadap umat Islam. Kekuatan iman pula yang menjadikan sesesorang tidak takut kepada siapa pun dan apa pun selain Allah SWT. Kekuatan iman membuat hidup kita sehat tanpa obat.
Maka itu, perkuat persenjataan iman kita, di antaranya dengan sering hadir di majelis-majelis taklim dan zikir, membaca dan mentadaburi Alquran, qiyamul lail, menjaga shalat berjamaah, jalinlah silaturahim serta ukhuwah, bersedekah setiap hari, membela kaum tertindas dan menyantuni yatim dan dhu’afa serta memberdayakan masyarakat yang termarjinalkan dalam pembangunan.
Zikir Tingkatkan Imunitas Tubuh
Menurut ahli reumatologi dari Cleveland Clinic, Leonard Calabrase, mengetahui bagaimana cara kerja sistem kekebalan tubuh adalah strategi terbaik untuk menjaga kesehatan diri.
“Sistem kekebalan adalah sistem fisiologis yang sangat terintegrasi untuk melindungi diri dari ancaman internal atau eksternal, seperti infeksi, racun, bakteri, virus atau berbagai penyebab penyakit," ucap dia.
Menurutnya, sistem kekebalan tubuh memainkan peran kunci dalam membantu kita tumbuh dan hidup sehat, serta waspada terhadap berbagai ancaman kesehatan. Itulah sebabnya, menjaga immunitas tubuh adalah kunci penting untuk tetap hidup sehat tanpa obat. Namun perlu diketahui bahwa kekebalan tubuh bersifat dinamis, dapat naik turun. Imunitas tubuh bisa dijaga dan diperbaiki dengan pola hidup sehat yaitu dengan cara makan dengan porsi cukup, bergizi dan seimbang.
Selain itu, olahraga rutin, tidur cukup, minum air putih juga dianjurkan, sehingga bisa mendetoksifikasi racun. Kurang tidur dan stress bisa memicu turunnya imunitas tubuh yang otomatis menurunkan kualitas antibody. Makin dewasa antibody seseorang akan semakin kuat. Namun, antibody juga bisa melemah seiring bertambahnya usia, kelompok usia yang rentan memiliki daya tahan tubuh lemah, terutama lanjut usia (diatas 60 tahun).
Seiring dengan itu, berdasarkan pengalaman kami sebagai seorang Spiritual Therapist di Rumah Sehat Al-Hikmah selama 27 tahun, ternyata Teknik Zikir Al-Hikmah, selain sebagai suatu bentuk Ibadah, juga bermanfaat membantu Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Mempercepat Proses Penyembuhan.
Berbagai riset dan pengalaman dalam mengobati pasien di Rumah Sehat Al-Hikmah telah menunjukkan bahwa secara positif Praktek Zikir Al-Hikmah dapat membantu meningkatkan antibodi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh. Disamping itu, relaksasi tubuh saat Zikir membantu mengurangi stress yang menjadi penyebab menurunnya daya tahan tubuh.
Menurut Dr. Herbert Benson yang melakukan penelitian tentang Praktik Zikir Sufi, sebagaimana ditulisnya dalam buku Respons Relaxasi, mengungkapkan bahwa Teknik Zikir yang dipraktekkan para Sufi itu sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dr. Herbert Benson, dokter medis Amerika, ahli jantung, menyatakan bahwa setiap aktivitas mental berulang yang menutup obrolan sibuk pikiran memunculkan pergeseran fisiologis untuk perdamaian. Inilah yang disebutnya sebagai Respons Relaksasi.
Bahkan pendiri Mind/Body Medical Institute di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) di Boston ini menegaskan bahwa penelitian tentang respons relaksasi membuktikan bahwa sepuluh menit sehari dapat memperkuat sistem kekebalan Anda, meningkatkan tidur, menurunkan tekanan darah, membantu mencegah denyut jantung tidak teratur, rendahnya tingkat hormon stres kortisol, kecemasan berkurang, dan sukacita, kebahagiaan dan perdamaian.
Allah berfirman dalam Q.S Ar Ra'd : 28 : "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentramdengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”
Jika kita berzikir maka hati kita akan menjadi tentram sehingga koondisi otak kita berada dalam keadaan tenang dan jernih. Tentunya zikir yang sampai ke qalbu atau hati kita. Bukan zikir yang hanya di mulut. Karena zikir yang hanya di mulut, berarti kita berada dalam kondisi sibuk atau bekerja yang justru tidak akan menghasilkan ketenangan.
Pada saat berzikir, kita memasuki kondisi rileksasi, santai, tenangkan fikiran dan pasrah diri (tawakal) kepada Allah. Mata dipejamkan, ujung lidah menyentuh langit-langit. Setiap keluar masuk nafas, dalam Hati kita mengucapkan Asma Allah. Ujung lidah yang menyentuh langit-langit menimbulkan rangsangan yang akan diteruskan ke otak, maka otak akan bereaksi mengeluarkan HGH, yaitu Hormon Pertumbuhan yang berfungsi untuk peremajaan sel-sel di tubuh kita, sehingga aura kita jadi bagus. Kemudian daya kekebalan tubuh, sel anti kanker serta morphin yang disebut Endomorphin atau Endorphin dan melatonin juga akan meningkat.
Nah, Endirphin inilah yang menyebabkan kita ekstase, rileks, emosi terkendali. Hormon endorphin berfungsi juga untuk merangsang jiwa agar bisa timbul rasa nyaman, ketenangan bathin dan bahagia. Manfaatnya mampu mengurangi rasa cemas, stres, atau bahkan rasa sakit di tubuh sekalipun.
Karena rileks, pembuluh darah kita saat zikir melebar, sirkulasi ke otak meningkat, nutrisi dan oksigenisasi ke otak meningkat, sehingga sel otak yang aktifpun meningkat, bisa mencapai 20%. Orang yang Genius, sel otak yang aktifnya hanya 15%. Wajar bila Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritualnya (SQ) juga meningkat… Kerja otak kiri dan otak kanan serasi, selaras dan seimbang…
Demikianlah hasil penelitian dan pengalaman kami di Rumah Sehat Al-Hikmah menunjukkan bahwa Tenik ZikirAl-Hikmah, selain sebagai suatu Ibadah Sunnah juga dapat menurunkan rasa cemas, depresi, stress serta mengurangi peradangan atau inflamasi di dalam tubuh serta menaikkan imunitas. Untuk itu, saya menyarankan agar Teknik Zikir Al-Hikmah menjadi bagian rutin kegiatan sehari-hari saat dirumah, disamping mengasup makanan yang sehat dan berolah raga.
Semoga Allah melindungi dan memberkahi serta memberi kesehatan kepada kita semua. Mari Berdo’a :
“Bismillahisy syafi, bismillahil kafi, bismillahil mu’afi, bismillahil lazi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardi wa la fis sama’i wa huwas sami’ul ‘alim. Allahumma Yasyfii.”
Dengan nama Allah Yang Menyembuhkan. Dengan nama Allah Yang Mencukupkan. Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun yang berbahaya baik di bumi maupun di langit. Dan Dia adalah Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah, mohon Engkau sehatkan hamba.
Wassalam,
Aby Zamri
Posting Komentar