Jakarta, JENIUSNET. - Mencermati kondisi ekonomi dan politik di Tanah Air belakangan ini, KRISIS KEPEMIMPINAN dan ARAH BARU menjadi topik yang hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan yang PEDULI akan Masa Depan Indonesia. Banyak pihak merasa bahwa Indonesia tidak menuju arah yang benar sebagai bangsa.
Seakan terjadi kehilangan kepercayaan terhadap jalannya pemerintahan menuju kepada PENYEJAHTERAAN rakyat. Hilangnya kepercayaan itu terjadi ketika negara begitu bersemangat menggenjot pembangunan infrastruktur, namun secara bersamaan masyarakat merasakan kehidupan yang makin berat dan kecemasan terhadap masa depan yang makin meningkat.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Spiritual Business Consultant menilai KEPEMIMPINAN SPIRITUAL (Spiritual Leadership) adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia. Pemimpin yang mengisi jabatan politik seharusnya adalah pribadi yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat, penggerak roda pembangunan, dan mereka adalah pemimpin yang mengambil keputusan atas hajat orang banyak.
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL adalah kebalikan dari apa yang kebanyakan orang pikirkan. Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang melayani. Spiritual Leadership akan mengajak Umat untuk BERGERAK mengikuti Iradat dan Qudratullah, sesuai dengan Agenda Allah. Sebagaimana telah DIPERAGAKAN oleh Nabi Muhammad SAW dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyudin, Para Guru Mursyid kita, Raja dan Sultan serta Pemangku Adat yang MENDHARMABHAKTIKAN hidup Beliau untuk melayani umat.
Sumber kepemimpinan spiritual (Spiritual Leadership) adalah Al-Qur'an dan Sunnah serta KEHIDUPAN BATIN atau praktik SPIRITUAL yang memungkinkan seseorang menjadi lebih perhatian, SADAR dan sadar diri, melampaui kepentingan diri sendiri yang egois, dan dapat terhubung dengan dan melayani sesuatu yang lebih besar yang mengutamakan kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Karena itu siapa pun yang menjadi pemimpin wajib amanah. Haram melakukan pengkhianatan. Apalagi Rasulullah saw. telah bersabda:
"Tidak seorang hamba pun yang diserahi oleh Allah untuk mengurusi rakyat, lalu tidak menjalankan urusannya itu dengan penuh loyalitas, kecuali dia tidak akan mencium bau surga (HR al-Bukhari).
Seorang Pemimpin Spiritualis adalah pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sehingga dia tampil sebagai Sosok Pemimpin yang mengedepankan kepentingan mereka yang dipimpin; berwatak altruistik, dengan menempatkan kepentingan diri, keluarga, atau kelompoknya di bawah kepentingan publik yang lebih luas. Pemimpin idealnya bukan berdiri di atas rakyat atau sejajar dengan rakyat, tetapi pantasnya mengabdikan diri di bawah kepentingan rakyat. Sehingga dapat berlaku Adil dalam memimpin Umat.
Dengan demikian, seorang Pemimpin Spiritual akan mampu memberi ARAH BARU Indonesia yang semata-mata untuk mewujudkan KEADILAN SOSIAL bagi seluruh rakyat. Indonesia Masa Depan adalah Indonesia yang Berazaskan Nasionalisme, Religius, Spiritual dan Demokratis dengan menjadikan Kearifan Lokal dan Budaya Nusantara sebagai landasan Pembangunan Nasional menuju Indonesia yang Toto Tentrem Kerto Raharjo. Gemah Ripah Loh Jinawi. Baldhatun Thayyibah wa Rabbun Ghafur. (az).
Posting Komentar