PENTING ❗ ZIKIR SEBELUM BERPIKIR, MENGANALISA DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN ๐Ÿ˜‡



Jakarta, JENIUSNET.- Keistimewaan Leluhur kita, Bangsa Nusantara adalah tiada henti belajar mengenali dirinya sendiri dan senantiasa berusaha mencari cara untuk MENDAYAGUNAKAN POTENSI DIRI serta selalu berusaha menjaga titik imbang antara Emosi, Pikiran, Nafsu dan Gerak Tubuh.

Karena itulah Nenek Moyang kita gemar melakukan SEMEDI atau MEDITASI dalam upaya Beliau Mengolah Rasa dan Olah Napas untuk Menjaga Emosi, Pikiran, Nafsu dan Gerakan Tetap Berada di Titik Imbangnya. Seiring dengan itu para Leluhur kita pun gemar mengolah pikir untuk mengembangkan Daya CIPTA, Kreativitas dan Inovasi.

Nenek Moyang kita, nampaknya MENYADARI betul penting dan perlunya MENGOLAH RASA sebelum Berpikir, Menganalisa dan Menciptakan. Hal itu digambarkan dalam Falsafah, "Periksa (pikiran) dibawa turun, Rasa dibawa Naik." Artinya, Leluhur kita selalu berpikir berdasarkan RASA, yakni ketika kondisi Emosi dan nafsu Beliau berada dalam Titik Keseimbangan dan Ketentraman (muthma'innah). Sehingga lahirlah berbagai Falsafah Hidup dan Aturan Adat untuk meraih KEMASLAHATAN Masyarakat.

Ketika Islam datang, para Guru Mursyid, Syaikh Thariqat Sufi kemudian MENYEMPURNAKAN teknik Olah Rasa dan Olah Nafas itu dengan Zikrullah. Artinya, aktivitas Olah Rasa dan Olah Nafas itu dilakukan dalam kondisi ZIKIR (mengingat) Allah dalam hati (qalbu). Hal itulah yang kemudia dikenal dengan Istilah Zikir Syir (rasa) dan Zikir Nafas atau disebut juga Zikir Jiwa ( Zikir Nafs). Maka muncullah para Ulul Albab (berakal cerdas) terkemuka di masa itu.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali Imran: 190-191).

Alhamdulillah, Metode Zikir itulah yang kemudian kami SINERGIKAN bersama sahabat seperjuangan di Majelis Dakwah Al-Hikmah dengan Respons Relaksasi dan Teknik Mindfulness, sehingga lahirlah Metode Zikir Al-Hikmah. Adapun inti dari Metode Zikir Al-Hikmah,

1. Pasrah Diri Pada Allah;
2. Mengingat Allah dalam hati (qalbu);
3. Bersyukur;
4. Olah Rasa;
5. Olah Nafas;
6. Relaksasi
7. Harmonisasi zikir dengan tarikan nafas, gerak paru-paru, detak jantung, denyut nadi, aliran darah, pasrah diri dan rasa syukur.

Alhamdulillah❤ sudah banyak orang yang merasakan manfaat Metode Zikir Al-Hikmah ini. Bahkan komunitas medis pun , sekarang mulai menyarankan pasien-pasiennya untuk melakukan Metode Zikir Al-Hikmah. Metode Zikir Al-Hikmah adalah alat sederhana dan gratis yang dapat meningkatkan kehidupan anda dalam banyak cara. Jika anda telah pernah mempertimbangkan metode Zikir Al-Hikmah tetapi memutuskan untuk tidak melaksanakannya, maka, sekarang adalah waktu anda untuk mempertimbangkannya kembali.

Berikut kami catat beberapa manfaat Metode Zikir Al-Hikmah yang sudah dirasakan dan dinikmati oleh ribuan orang.

1. Melatih Kyusu' dalam Ibadah;
2. Meningkatkan rasa Syukur;
3. Mencerdaskan Otak;
4. Mempertajam Intuisi,
5. Mengobati Penyakit;
6. Mengembangkan Potensi Diri
7. Mendekatkan Diri pada Allah

Jadi, Metode Zikir Al-Hikmah, adalah satu alat PENGEMBANGAN DIRI yang paling kuat dan sudah teruji selama 27 tahun. Sebuah sesi singkat Metode Zikir Al-Hikmah, sekitar 20 menit dilakukan 2 kali sehari dapat memberikan hasil yang Luar Biasa. Manfaatnya tidak terbatas pada psikologi Anda. Penelitian juga telah menunjukkan manfaat terhadap fisik. Pertimbangkan lagi untuk menambah durasi zikir untuk rutinitas harian Anda selama 30 hari, dan nikmatilah hasilnya sendiri.

Jika anda suka tulisan ini, tolong bagikan ke teman anda, mungkin berguna juga buat dia. Semoga dicatat para Malaikat sebagai Ibadah Anda hari ini. Allah Bless You. Good Luck ๐Ÿ™❤๐Ÿ‘

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama